08/01/09

Aku Tidak Sedang Patah Hati

Aku berputar di dunia kecilku,
berjalan menyusuri reruntuhan masa depanku,
kutemukan puing-puing hatiku,
kususun dan kelak akan hancur lagi.

Aku tidak sedang patah hati,
aku tidak sedang menangis,
sungguh aku tak merindukanmu,
aku hanya tak bisa melupakanmu.

Untuk secarik nama

Mulutku mulai berkata kotor,
Ribuan kali kusebut namanya,
Dia yang membuatku menyebut namanya,
dan juga berkata kotor.

Sebanyak aku berkata kotor,
Sebanyak itu pula kusebut namanya,
Sekotor kata-kata yang terlontar dari mulutku,
sebersih itu pula namanya.

Aku tak bisa selalu kau butuhkan...

Bulan terbelah dua,
di langit berwarna biru,
Aku tak sempurna,
tak bisa selalu disisimu,

coretan tinta,
di lembaran halaman buku,
tak bisa jadi yang kau minta,
tak bisa menjadi bagian hidupmu,

kupu-kupu itu entah kemana,
terbang menuju pusat senja,
aku tak bisa menjadi yang kau cinta,
jadi lupakan semua.

Di Televisi

Ku lihat mayat berserakan di Jalur Gaza
Matahari akan membakar Kutub Utara
Perang akan mengakhiri dunia
kulihat semua di layar kaca

Ku lihat kotornya para politisi
sadisnya para pemutilasi
sombongnya para musisi
semuanya di layar teleivisi

jika manusia terlakhir
lihatlah di televisi
bila dunia berakhir
lihatlah televisi

di televisi
televisi
tv...

06/01/09

Menjambretmu

kau berjalan di keramaian
dan aku mendekatimu perlahan

aku tahu, kamu tak tahu.
maka aku memulai aksiku.

dengan keberanian di dada,
semangat di jiwa,
dan hati penuh cinta,
kulakukan bagai tanpa dosa.

menjambretmu...
itu yang ku mau...
menjambretmu...
selalu kutunggu...

menjambretmu...
bukanlah salahku,
kau yang memberiku kesempatan.