27/12/10

2011

tak terasa, tahun 2011 sudah berlalu, tahun 2010 kini dimulai.

saya menjadi bingung karena semua kalender 2010 sudah habis terjual, sementara masih banyak kalender tahun 2011.

ku tanya pada penjual, mereka tak tahu.

ku anggukkan kepala, menatap langit terakhir dengan cahaya terang di ujung timur Bagelen.

25/12/10

Malam Natal Tahun Lalu (1/2)

Bukan sesuatu yang istimewa
tak pernah pantas ku istimewakan
bukan juga hal yang boleh ku kenang
karena tak baik membawa lari istri orang

tapi malam tahun lalu
rasanya cepat sekali berlalu;

aku tidak pernah benar-benar ingat. tapi sepulang dari ekskavasi, aku jadi ingat, mungkin karena tubuhku yang bau keringat.

....

16/11/10

Malam Akrab

Apa yang mempersatukan kita?
Takdir atau tujuan yang sama?
Kita semua orang dengan cita-cita
bukan sekelompok pengisi pustaka

Apa yang memisahkan kita?
satu malam yang penuh dosa?
atau dusta di balik kata?
atau luka karena putus cinta?

sepasang kekasih yang berpisah dan mati
sahabat yang tak bersapa lagi
orang-orang yang mengiyakan kata hati
semuanya terkumpul dan berpisah disini

Ini bukan tentang hari perjumpaan kita
bukan pula saat kita bersama
ini tentang asa, cita, rasa, dan sebagainya
yang kau lupakan saat menginjak dewasa

Cantik dan Cinta

Cantik ya cantik,
cinta ya cinta...
dua hal yang tak saling berhubungan.

boleh saja katakan, bahwa A cantik, B lebih cantik, C paling cantik,
tapi cinta tetap cinta, bukan tentang cantik, tapi tentang berat badan.

Penghuni Pustaka

Bukan pustakawan
bukan pula ilmuan
memang bukan setan
hanya sekelompok orang tak rupawan

hari demi hari terlewatkan
menjalani masa yang tak tergantikan
menemani buku dengan penuh obrolan
menghiasi langit-langit perpustakaan

Tentang para penghuni pustaka
yang bahagia menjadi dirinya
menjalankan perintah agama
tak mungkin masuk neraka

para penghuni pustaka
sampai kapan kau ada disana?
ingin rasanya ku mencoba
meraih buku untuk dibaca

Sedari dulu ku pernah kesana
sebelum ada batang hidung mereka
tapi tak nyaman kurasa
karena aku banyak dosa

Para penghuni pustaka
ayolah kita berkawan
jangan menggunjing tentang saya
karena saya sangat dermawan

Puisi ini bukan bahan bacaan
kalau mau boleh jadi hinaan
ingin memaki dan benci juga silahkan
asal jangan merusak kepribadian

14/11/10

Relevansi Kebencian

Mimpi tentangmu selalu membuatku ingin muntah, bukan karena mimpi itu buruk, tapi karena ada kamu di mimpi itu.
Setiap melihatmu dalam mimpiku, selalu ku luncurkan air ludah ke udara, meskipun gaya gravitasi selalu membuatnya kembali ke bumi dan membasahi wajahku, aku tak peduli.
Meskipun dalam mimpiku kata-katamu semanis madu, dan sikapmu penuh dengan gula rendah kalori, namun bagi tidurku, semua itu tak lebih dari pemanis buatan yang membuat ku semakin ingin muntah.
Tapi apa yang saya bicarakan?

13/08/10

Gendut (2)

Gendut itu bagus,
makin gendut makin bagus,
gendut itu gendut,
tak ada yang lebih, tak ada yang kurang,
karena gendut memenuhi semua ruang.

gendut, malaikat juga tahu, setan lebih tahu, tapi Tuhan yang paling tahu
manusia pun dapat melihat, menatap, dan memastikan, kau memang gendut.

tak butuh alasan, tak butuh kata pengganti, karena kamu gendut.

30/06/10

Rahasia Rambut Billa (bagian berapa selanjutnya sebelumnya)

Billa memotong rambutnya
kini rambutnya tinggal dua
ada di jendela
dia pegang erat-erat

sekarang dia berjalan di atas angin.
bergoyang pinggul penuh semangat
menjadi oposisi dari apa yang tidak diterimanya
tapi apakah arti oposisi jika oposisinya beroposisi?
itulah yang menjadi misteri dalam hidup Billa saat ini.
semoga dia selamat sampai tujuan.

Rahasia Rambut Billa (bagian berapa selanjutnya sebelumnya)

Billa memotong rambutnya
kini rambutnya tinggal dua
ada di jendela
dia pegang erat-erat

sekarang dia berjalan di atas angin.
bergoyang pinggul penuh semangat
menjadi oposisi dari apa yang tidak diterimanya
tapi apakah arti oposisi jika oposisinya beroposisi?
itulah yang menjadi misteri dalam hidup Billa saat ini.
semoga dia selamat sampai tujuan.

07/04/10

05/04/10

Surat Buat Perahu Layar

Merpati mengejar perahu layar, membawakan sepucuk surat dari jauh untuknya.
Perahu layar terus melaju, di tengah samudra.
tujuannya jelas, daratan, tak peduli daratan mana, hanya ingin mendarat, itu saja yang dipikirkannya.
Telah muak dia lihat birunya langit terpantul di air samudra yang kemudian juga membiru.
dia selalu mengharapkan badai datang padanya, badai yang menerbangkan lautan, menggoyah samudra, dan meniup keras layarnya melaju hingga ujung biru.
terkabullah doanya, badai datang, dan diapun tertiup kencang, jauh ke ujung saujana.
arah tak pernah menjadi masalah, lautan biru harus berlalu, daratan harus didapatkan.
maka tibalah dia pada bumi kosong dimana dia hilang untuk selamanya.
merpatipun tak dapat menemukannya, hanya melempar surat pada mayat-mayat awak kapal.
pada surat itu tertulis
"jangan tertiup angin jika kau tak tahu arahnya"

27/03/10

cuma mimpi kah?

Bintang-bintang di kota yang benderang,
dengan pelukan hangatnya udara pagi,
dan waktu yang berlalu,
dan semua dusta, dan semua luka,
tak peduli, semuanya terjadi,
udara pagi dan bintang-bintang yang jadi saksi,.

Bunga untuk buaya

Sekuntum bunga di taman
tak seindah dalam khayalan
wanginya tak memabukkan
entah mengapa jadi rebutan

kumbang dan kupu-kupu
berdatangan dari segala penjuru
kepada bunga yang hanya satu
yang selalu jadi yang tertuju

maka datanglah padanya
seorang pangeran berkuda
rupawan benar parasnya
melaju dan memetik sang bunga

di seberang sungai istananya
tak ada jembatan kesana
terus dia laju kudanya
hingga mereka ditelan buaya

Bulan minggu ini

Minggu malam, kau duduk di teras
Matamu tak hentinya menatap ke atas
menikmati bulan di langit tanpa batas

Malam yang sama, kau masih disana
dan kau sadari kedatangannya

mengetuk pintumu
dan kau buka pagar
dan kalian bertemu
bersama udara malam yang segar

dia datang tak lama
meminta sesuatu dan itu saja
kau berikan semuanya
diapun pergi tanpa kecewa

Bulan minggu ini menjadi saksi
apa yang terjadi dan apa yang tersembunyi
jangan menangis dan jangan tersenyum
ini bukan cerita mesum

Aku tak terobsesi pada rima

aku katakan apa adanya
aku tak terobsesi pada rima
aku selalu fokus pada makna
tak perduli pada kata

tapi kenapa orang tak percaya
mereka mengira aku perdaya
aku memang bukan pujangga
yang pandai merangkai kata

ku tak tahu apa ingin mereka
puisi cantik yang bukan prosa
tanpa titik tanpa koma
hanya baris ke baris saja

puisi itu apa adanya
tak perlulah dibuat terpaksa
tak juga membuat tersiksa
kebaikan adalah tujuannya

manis pahit tak mengapa
tanpa isi sudah biasa
omong kosong kalau bisa
makin kosong makin disuka

16/02/10

janjimu taroe

kegani janjimu
janji Ma'pura laloe
sara'na atikku
janjimu taroe

kegani Janjimu
janji ma'pura laloe
mupuada rioloku
sunge'pa passarangngi

Mutanengengnga bunga
mualai belo-belo
riengkamu tudang botting
sibawa laingnge

Mammuare dewatae
Patiroangnga sellenna
Padai rapanna
tau ma' boko'e

Mammuare dewatae
Patiroangnga sellenna
Padai rapanna
tau ma' boko'e

kegani Janjimu
janji ma'pura laloe
mupuada rioloku
sunge'pa passarangngi

Mutanengengnga bunga
mualai belo-belo
riengkamu tudang botting
sibawa laingnge

05/02/10

Rahasia Rambut Billa (Bagian Pertama)

Adalah seorang wanita, bernama Billa, wanita yang berbau surga, meski jauh dari sempurna.
Rambutnya adalah sebuah rahasia. Tak seorangpun melihatnya. bahkan sehelai.
Seorang ilmuan meneliti seumur hidupnya dan menemukan teori yang mengatakan bahwa rambutnya panjang, tanpa penjelasan ilmiah maupun definisi panjang tersebut.
penasaran adalah buah yang tumbuh dari phon yan disiramnya dengan langkah dan helai-helai rambutnya yang tak nampak.
Bertanya-tanyalah seriap pria pada siapa saja yang ditemuinya, tak juga didapatinya jawaban yang membuat bahagia.
Maka aku berikrar di depan layar kaca, akan dapatkan pengetahuan yang sebenarnya mengenai fakta panjang-pendek rambutnya.

Selamat Malam Untuk Anggie

Anggie, seribu malam tak bersapa, ku ingin tanya apa kabarnya.
Apa kini kau bahagia? telahkah kau temukan yang sempurna?

Anggie, jutaan menit tak bertemu, izinkan aku menghubungimu.
Apa kini kau telah mau, menerima permintaan maafku?

Anggie, ku tak punya maksud jahat, sambutlah aku dengan hangat.
dengarkan apa kata sahabat, kau memang sangat hebat.

Kini berjalan aku dengan malu, di tengah lapangan dimana tak seorangpun mengenalku, ku sapa dia, dia acuhkan aku, dan kusapa lagi, dia acuhkan lagi.
hanya satu kalimat, dan untuk semua, untuk Anggie dan sahabatnya, "selamat malam"

Untuk Buaya

Buaya, yang datang dari kolong-kolong
Kini kau lewati lorong-lorong
Berenang di gorong-gorong
mengganggu pengendara kereta dorong

Buaya, berjalan dengan indahnya
menggoyang-goyang lidahnya
mendendangkan lagu khas daerahnya
mengisi penuh hidup dengan gairahnya

Buaya, kini naik sepeda
sepeda roda dua
apa bisa menjalani semua
lalulintas sangat berbahaya

Buaya, suka sama anak tetangga
meski masih balita
namun lezat katanya
memang dasar buaya...

Tobat

Aku telinga yang haus akan nada
ingin kudengar semua lagu di dunia
Aku adalah petikan dawai tak bersuara
mengalunkan getar-getar ke jiwa

Aku adalah raga yang terlena
terbuai oleh indahnya yang fana
seumur hidupku menjauhkanku dari surga
mendekatkanku dengan neraka

Tak akan sanggup segenap hatiku
Tak akan cukup seumur hidupku
tetap ku bulatkan tekatu
ku akan abdikan sisa nafasku,
mengabdi di jalan-Mu.

Bukan Teman Biasa

Adalah malam saat kau usap airmataku
dan ku tiup debu-debu di dahimu
dan pagi saat embun kembali
meresap ke inti bumi

Tapi bukan tawa setiap hari
bukan pula harta dari seluruh negeri
bukan, bukan itu yang ku cari
maka maaf jika dari kenyataan ini aku berlari

Kita bukan ada di satu waktu
bukan ada karena situasi tertentu
bukan kebetulan kita bertemu
kita terikat pada keabadian yang semu

Badut Kuning

terduduk aku di kursi kuning
menanti telephon genggam berdering
tapi kini suasana hening
aku mulai mengerutkan kening

badut masih duduk dengan dungu
Ku masih setia menunggu
Dia yang berbaju ungu
untuk lewati akhir minggu

Televisi putar lagu lama
selama aku menunggu disana
kadang jantungku berdetak berirama
seirama nafasku yang tak bernada

kursi kuning milik sang kaya
sediakan es-krim bagi mahasiswa ilmu budaya
dan bagi mereka yang tak berbahaya
bagi mereka yang datang tanpa bom cahaya

tapi ku tetap menunggu
bersama badut yang dungu
kapan datang si baju ungu
kini sudah satu minggu

Yen ing tawang

yen ing tawang ono lintang cah ayu
aku ngenteni tekamu
marang mego ing angkasa nimas
sun takokke pawartamu
janji-janji aku eling cah ayu
semedhot rasaning ati
lintang-lintang ngiwi-iwi nimas
tresnaku sundul riyadi
dek semono janjimu disekseni
mego kartiko kaire roso tresno asih
yen ing tawang ono lintang cah manis
rungokno tagising ati
pinerung swara ning ratri nimas
ngeteni mbulan ndadari i