16/12/11

Motif dalam Hati

Motif, seperti yang tertulis dalam kain, bisa juga menjadi hal yang indah jika mata yang melihat adalah mata seseorang yang menyukainya. Kain itu kemudian dijadikan berbagai bentuk, menjadi pakaian, perhiasan, dan pembungkus kebohongan. Motif, juga bisa seperti yang tertulis dalam hati. Motif dalam hati ini, sering juga disebut niat. Motif dalam hati adalah apa yang menjadi pola dasar apa yang dikerjakan dan apa yang tidak dikerjakan. Jika motif di kain akan mendapat pertanyaan "bagaimana?". Motif dalam hati akan mendapat pertanyaan "apa?", motif itu sendiri adalah jawaban dari pertanyaan "mengapa?". Motif melapisi setiap jengkal yang ada di hati dan pikiran manusia yang memiliki hati dan pikiran. Motif menjadi bungkus transparan bagi segala yang dilakukan manusia. Setiap helai tindakan punya akar yang melekat pada motifnya. Maka dari itu, pastikan bahwa motif anda kuat dan, jika anda percaya, benar.

07/12/11

Sabar dan Sebuah Lagu Sumbang

Sabar itu seperti bermain musik, bukan hanya kita perlu tahu caranya, tapi perlu penjiwaan setiap kali memainkannya. Sabar itu seperti sebuah lagu di atas senar-senar yang perlu selalu diganti. Bukan hanya senar yang perlu selalu diganti, tapi juga jemari yang perlu selalu berpindah mengikuti nada-nada dalam lagu. Kesabaran itu memang tertulis dalam not-not balok, tapi setiap memainkannya perlu dibaca atau setidaknya dihafalkan. Kesabaran itu tak hanya ada pada seorang ahli yang lulus institut seni. Kesabaran juga tak perlu dibuktikan dengan memenangkan sebuah kontes bakat yang disaksikan berjuta umat. Kesabaran itu mudah, dan karenanya tidak susah. Tanamkan dalam hati bahwa jiwa ingin bersabar, maka kesabaranlah yang akan muncul. Sabar hanya perlu sedetik setiap detiknya.

05/12/11

Pesona Lukisan Wajahku

Akan ku tulis di atas kanvas dengan sebuah pensil patah dan tinta keemasan, agar tak seorangpun bisa mendengarnya

03/12/11

Cuma Satu

Perkataan paling ingat dari beribu tidur dalam dua puluh tahun mimpi-mimpiku di dunia, "hatiku cuma satu". Dia katakan itu sambil tersenyum dan teteskan air mata, kemudian berlari dari mimpi menuju kenyataan yang tak kalah semuanya. Kini dia terus berlari, tak berhenti biar sedetik. Duniapun terus berputar mengiringi pelariannya. Hatinya hanya satu, satu dan pernah ada di genggamanku.