Mulutku mulai berkata kotor,
Ribuan kali kusebut namanya,
Dia yang membuatku menyebut namanya,
dan juga berkata kotor.
Sebanyak aku berkata kotor,
Sebanyak itu pula kusebut namanya,
Sekotor kata-kata yang terlontar dari mulutku,
sebersih itu pula namanya.
1 komentar:
mungkin karena kau 'tlah terlalu cinta padanya....
hingga benci pun, kau tetap memaki
Posting Komentar