05/04/10

Surat Buat Perahu Layar

Merpati mengejar perahu layar, membawakan sepucuk surat dari jauh untuknya.
Perahu layar terus melaju, di tengah samudra.
tujuannya jelas, daratan, tak peduli daratan mana, hanya ingin mendarat, itu saja yang dipikirkannya.
Telah muak dia lihat birunya langit terpantul di air samudra yang kemudian juga membiru.
dia selalu mengharapkan badai datang padanya, badai yang menerbangkan lautan, menggoyah samudra, dan meniup keras layarnya melaju hingga ujung biru.
terkabullah doanya, badai datang, dan diapun tertiup kencang, jauh ke ujung saujana.
arah tak pernah menjadi masalah, lautan biru harus berlalu, daratan harus didapatkan.
maka tibalah dia pada bumi kosong dimana dia hilang untuk selamanya.
merpatipun tak dapat menemukannya, hanya melempar surat pada mayat-mayat awak kapal.
pada surat itu tertulis
"jangan tertiup angin jika kau tak tahu arahnya"

1 komentar:

Athifah Dahsyamar mengatakan...

Dayung perahumu ke makassar. Pulang mi itu ehh..