31/03/11

31 Maret

Setahun yang lalu,
dalam kecepatan yang menyatukan dua kota, kita terpisahkan oleh amarahmu dan sifat kekanak-kanakkanku.
itu bukan pukul besi berduri, hanya kertas yang kau gulung dengan tangan kecilmu,
namun begitu menyakitkan, walau tak kau pukulkan ke tubuhku.
ku tahu kau tahu bahwa aku tak pernah bisa lagi menghela nafas lega, meski kertas itu sudah kau lempar berserakan ke lantai, meski tak banyak mata yang melihat.
dan hanya inilah yang bisa ku tulis sekarang.
tanpa harapkan seorang pembacapun.

Setahun yang lalu,
memang tak pantas dirayakan,
namun tak boleh dilupakan,
biarlah semuanya ku jadikan pengalaman dan kenangan yang semoga membuatku semakin dewasa.

selamat 31 Maret.

Tidak ada komentar: