16/08/09

aih dan ih?

"Merdeka!!!"
"hari ini kita Merdeka!!!"
teriakan itu bergema di sepanjang jalan,
di setiap sudut kota, di setiap ruang hampa,

"merdeka!!!"
setiap mulut dan tenggorokan serukan "merdeka!!!"
hari ini menggema, pagi hingga malam...

masih menggema,
orang tua berjalan menggandeng cucunya yang baru bisa berjalan,
bersama menuju kaki tiang bendera,
terjatuh, bangun, berdiri, terjatuh lagi dan merangkak,
agar mereka dapat lihat kibarnya, bebas, menusuk labgit tanpa batas,
dan agar mereka bisa berteriak dengan keras
"merdeka!!!"

bahkan pemulung membuang seluruh harta yang dia pungut, untuk semata-mata bisa dirikan sebuah tiang bambu dan bendera yang denga bangga dia kibarkan di atas tanah yang kakeknya pernah bilang
"merdeka!!!"

tapi aku idiot,
hanya bisa gambarkan aih dan ih,
hanya bisa sebut dua warna untuk lambangkan satu bangsa, satu nusa, yang susah payah baru dapat disebut dengan satu kata dalam satu bahasa "merdeka!!!"

dan orang-orang yang lebih bodoh dari aku, mengajukan satu pertanyaan yang lebih pintar dari pertanyaanku
"merdeka?"

aku bertanya-tanya dalam sorak sorai semangat anak muda yang merasa mereka merdeka sambil menikmati indahnya penjajahan,
itu, yah, itu,
semua itu ada di negeri ini,
yang sudah merdeka,
sudahkah merdeka?

Tidak ada komentar: