Kau berjalan dengan kaki kecilmu,
lelah jelas terlihat dari wajah tak cantikmu,
keringat bercucuran, keluar dari pori-pori kulit sawo sangat matangmu.
dan kau berada di ujung paling ujung
dari sebuah desa yang berada di ujung negeri paling ujung
dan gubuk lusuhmu berada di kompleks paling ujung
tepat di dekat pertigaan, tepatnya rumah paling ujung
kau di pinggiran,
kau mungkin miskin semiskin-miskinnya hingga tak bisa mengakses dunia maya
kau mungkin miskin sehingga bisa membaca tulisan ini
kau memang miskin, sangat miskin
maka kau berjalan di jalanan panas penuh debu,
dengan perut yang tak kenyang dengan mie pangsit
dengan dosa yang kau buat selama kau merasa semakin baik
dan kau jual dirimu,
kau gadaikan jiwamu,
kau diskon harga dirimu,
hingga semua habis terjual dan kau bukan apa-apa.
kami membencimu bukan karena kau miskin,
namun karena kau lacur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar