Sore yang ku tulis di puisi
mengingatkanku pada seluruh waktu yang ku habisi
dengan secangkir teh manis dan sepotong roti isi
dengan bukit dan pantai di satu sisi
Jalan yang kau telusuri
penuh pohon mawar berduri
mereka bilang mawar selalu wangi
dan luka yang kau terima tak akan membuatmu mati
Kau kupu-kupu,
terjebak dalam cermin berbingkai emas
sayapmu tak henti berkepak
jemarimu tak henti menulis puisi
Setelah kau puas dengan satu sore
Kau terbang mencari arti
membaca beribu puisi
hingga kau dapati semuanya berat tanpa isi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar