05/02/10

Untuk Buaya

Buaya, yang datang dari kolong-kolong
Kini kau lewati lorong-lorong
Berenang di gorong-gorong
mengganggu pengendara kereta dorong

Buaya, berjalan dengan indahnya
menggoyang-goyang lidahnya
mendendangkan lagu khas daerahnya
mengisi penuh hidup dengan gairahnya

Buaya, kini naik sepeda
sepeda roda dua
apa bisa menjalani semua
lalulintas sangat berbahaya

Buaya, suka sama anak tetangga
meski masih balita
namun lezat katanya
memang dasar buaya...

2 komentar:

Anonim mengatakan...

akhirnya bisa komen dengan blog baruuuuu,,,
huhuy,
ini buat buaya kan?
yaya, berarti bukan saya,,
sekian.

Timur mengatakan...

kenapa begitu yakin bahwa kamu bukan buaya?